Rabu, 26 Oktober 2011

Eritrosit, Sel Darah Merah

Kita semua pasti sudah mengenal apa itu eritrosit atau sel darah merah. Tapi apa salahnya mengulang sedikit pelajaran biologi waktu kita SMA dulu, termasuk pelajaran yang paling susah karena hafalan,hehehe..

Eritrosit merupakan salah satu jenis sel darah yang fungsi utamanya adalah untuk transportasi O2 dan CO2.  Gambaran eritrosit yang normal sudah pernah saya posting sebelumnya (lihat Gambaran Sel Darah Normal) . Jumlah eritrosit normal dalam tubuh kita berkisar antara 4-5 juta/µl (pada wanita) atau 5-6 juta/µl (pada pria). Di dalam sirkulasi darah perifer, pada umumnya eritrosit tidak berinti dengan retikulosit merupakan sel eritrosit termuda.
Tidak boleh kita lupakan juga apabila bicara tentang eritrosit adalah hemoglobin (Hb). Hb merupakan senyawa biomolekul yang mengandung Fe (besi) yang bertanggung jawab atas pengikatan oksigen dan juga warna merah dari eritrosit.
Proses pembentukan eritrosit, yang disebut juga eritropoiesis, terjadi pada sumsum tulang. Pendewasaan sel berlangsung sekitar 7 hari, dengan masa hidup setelah pelepasan dari sumsum tulang lebih kurang 120 hari. Berikut gambar dari proses pembentukan eritrosit :

Seiring dengan berjalannya waktu, eritrosit yang sudah tua, akan dihancurkan oleh sistem retikuloendothelial (hati, limpa, sumsum tulang). Protein yang dihasilkan akan dipecah menjadi asam amino yang dapat dipergunakan lagi. Sedangkan bagian heme dari Hb dipecah menjadi  Fe dan biliverdin, yang nantinya diekskresikan melalui saluran empedu sebagai bilirubin. Proses lengkapnya bisa dilihat pada gambar berikut ini :

Terdapat beberapa penyakit yang berhubungan dengan sel darah merah, di antaranya adalah anemia, polisitemia, dan kelainan morfologi seperti kelainan bentuk dan ukuran dari eritrosit. Beberapa pembahasan tentang penyakitnya akan saya tulis dalam beberapa hari ke depan.
Semoga bermanfaat
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar